Peringatan Hari Jantung Sedunia adalah momentum global untuk mengajak seluruh masyarakat menjaga kesehatan jantung sebagai aset kehidupan. Pada Sabtu, 25 Oktober 2025, Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. Adityawarman Adil menghadiri kegiatan peringatan Hari Jantung Sedunia Tahun 2025 yang diselenggarakan di Komplek Gedung DPRD Kota Bogor.
Kehadiran ini menjadi bentuk dukungan DPRD terhadap upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Dalam konteks pembangunan Kota Bogor, kesehatan bukan sekadar urusan sektor layanan kesehatan, tetapi merupakan bagian penting dari ekosistem pembangunan manusia yang sejalan dengan visi Kota Sains Kreatif, Maju, dan Berkelanjutan.
Peringatan Hari Jantung Sedunia menjadi ruang refleksi bersama untuk memastikan bahwa arah pembangunan kota turut menghadirkan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat, akses kesehatan yang merata, serta budaya masyarakat yang peduli terhadap pencegahan penyakit.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Bogor menekankan bahwa penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari diri sendiri, keluarga, hingga skala komunitas. Ia menegaskan bahwa gaya hidup aktif, pola makan sehat, dan manajemen stres merupakan pilar utama dalam menjaga kesehatan jantung, sekaligus bagian dari edukasi publik yang harus diperkuat.
Lebih jauh, Ketua DPRD mendorong agar Pemerintah Kota Bogor terus mengembangkan program-program berbasis komunitas yang berorientasi pada pencegahan, bukan hanya pengobatan. Pendekatan berbasis ilmu pengetahuan: seperti pemanfaatan data kesehatan, penguatan sistem layanan primer, dan integrasi teknologi untuk deteksi dini menjadi elemen penting dalam membangun kota yang sehat dan berketahanan.
Kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk menegaskan kembali pentingnya ruang publik yang ramah aktivitas fisik. Ruang terbuka hijau, jalur pedestrian yang aman, dan fasilitas olahraga merupakan bagian dari infrastruktur kota yang secara langsung mendukung kesehatan masyarakat.
Peringatan Hari Jantung Sedunia tidak hanya berhenti pada ajakan sesaat, tetapi harus menjadi gerakan kolektif yang berkelanjutan. Edukasi, kolaborasi lintas sektor, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi roh utama dalam menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang peduli kesehatan warganya.
Sebagai penutup, Ketua DPRD Kota Bogor menyampaikan bahwa kesehatan jantung merupakan simbol dari kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan menjaga kesehatan jantung, masyarakat menjaga masa depan Kota Bogor; menjaga ketangguhan generasi, produktivitas ekonomi, dan keberlanjutan pembangunan. DPRD Kota Bogor berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan yang menghadirkan kota yang lebih sehat, inovatif, dan sejahtera bagi seluruh warganya.


