Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gerai Mie Gacoan di kawasan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, pada Selasa (31/12). Sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pencemaran sumur warga akibat limbah dari gerai tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Komisi III Heri Cahyono dan Wakil Ketua Komisi III Benninu Argoebie, serta anggota Komisi III Abdul Rasyid, Lusiana Nurissiyadah, Subhan, dan Pepen Firdaus.
“Menjalankan fungsi pengawasan. Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pencemaran sumur warga akibat limbah dari gerai tersebut,” ujar Heri Cahyono.
- Masalah Kebocoran dan Pencemaran Lingkungan -
Dalam sidak ini, Komisi III meninjau langsung Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang berlokasi di gerai Mie Gacoan Tajur. Disinyalir, masalah kebocoran dan pencemaran lingkungan terjadi akibat IPAL yang kurang memenuhi standar.
“Disinyalir, sistem penampungan yang tidak sesuai kapasitas membuat limbah meluap dan mencemari lingkungan. Sehingga, saat terjadi hujan deras, air limbah berkemungkinan meluap dan meresap ke sumur warga sekitar. Kami mendorong perbaikan segera sebelum dampaknya meluas,” tutur Heri Cahyono.
Komisi III meminta pihak gerai segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki sistem pengelolaan limbah, agar segera menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini.
Sidak ini merupakan bagian dari komitmen DPRD Kota Bogor dalam memastikan setiap usaha yang beroperasi di wilayahnya mematuhi aturan dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat.
“Memastikan bahwa setiap usaha di Kota Bogor berkontribusi pada pembangunan kota yang sehat, aman, dan berkelanjutan,” tutup Heri Cahyono.
