Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, M. Zenal Abidin hadir Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Kesiapsiagaan menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 pada hari Jumat,(20/12) di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor.
Rakor ini bertujuan untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru bagi seluruh masyarakat Kota Bogor. Kegiatan ini dilaksanakan melalui forum diskusi dan koordinasi antar instansi terkait.
Penguatan Koordinasi Lintas Sektor
Rakor ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk unsur TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan instansi lainnya. Fokus diskusi dianyaranya terkait antisipasi potensi kerawanan, pengaturan lalu lintas, ketersediaan layanan kesehatan, serta penanganan situasi darurat.
DPRD Kota Bogor ingin memastikan pengawasan aktif dalam memastikan pelayanan optimal bagi masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Kerja nyata DPRD Kota Bogor dalam merespons kebutuhan dan aspirasi masyarakat akan rasa aman dan nyaman selama perayaan hari besar.
"Kami komitmen untuk memastikan terus hadir untuk rakyat dan memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar dan kondusif," ujar Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, M. Zenal Abidin.
Tindaklanjut SE Mendagri
Rakor ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 400.6/646/SJ. Ada delapan poin yang menjadi arahan dalam rangka mempersiapkan kesiapsiagaan kita untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru. Pertama adalah koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi potensi gangguan.
Kedua adalah pembentukan Desk Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mengoordinasikan kesiapsiagaan sejak 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Ketiga, pentingnya pengendalian harga dan ketersediaan barang pokok, terutama memantau pasokan bahan pangan, mengendalikan inflasi, dan memanfaatkan program pasar murah untuk menjaga stabilitas harga.
Keempat, penjagaan ketertiban sosial. Kelima, memastikan kesigapan pelayanan sarana dan prasarana transportasi pemudik untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik.
Keenam, pentingnya mitigasi bencana hidrometeorologi. Ketujuh, antisipasi dampak sosial pasca-pemilihan kepala daerah serentak. Dan kedelapan, memastikan seluruh kesigapan akan dilaporkan secara berjenjang kepada Menteri Dalam Negeri.
Data dan Dampak bagi Masyarakat
Berdasarkan data tahun sebelumnya, terjadi peningkatan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi selama periode Natal dan Tahun Baru. Hal ini berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas, peningkatan risiko kecelakaan, serta potensi gangguan keamanan. Dengan adanya Rakor ini, diharapkan dapat meminimalisir potensi risiko tersebut dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Sejalan dengan transparansi dan akuntabilitas DPRD dalam melayani masyarakat, Rakor ini diharapkan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dengan terciptanya situasi yang kondusif selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Masyarakat dapat merayakan hari besar dengan tenang dan nyaman, serta aktivitas ekonomi dapat berjalan lancar.
Rencana Tindak Lanjut
Hasil dari Rakor ini akan ditindaklanjuti dengan pembentukan posko terpadu dan peningkatan patroli di titik-titik rawan. DPRD Kota Bogor akan terus melakukan pengawasan aktif terhadap pelaksanaan langkah-langkah yang telah disepakati, sebagai bentuk komitmen hadir untuk rakyat dan memberikan pelayanan optimal.